Sabtu, 30 Oktober 2021

Jalan Panjang Menuju PembaTIK Level 4

 


Berada di titik ini merupakan suatu anugerah. Pencapaian yang penuh perjuangan, jalan berliku panjang. Mencari celah di antara sinyal jaringan yang terkadang timbul tenggelam, serta antrian panjang pejuang PembaTIK level 3 yang sedang berjuang untuk upload tugas akhir, adalah drama yang paling dramatis pada kegiatan PembaTIK level 3. Tidur dan terjaga seakan tak ada ada batasnya. Semua mengarah ke satu titik, Rumah Belajar

Perjalanan panjang berawal di bulan April 2021. Dalam kegiatan pembinaan di sekolahku, Pengawas menghimbau agar guru-guru mendaftarkan diri dalam kegiatan PembaTIK Level 1 yang sudah dibuka. Panjang lebar beliau menjelaskan apa itu PembaTIK. Namun beberapa hari berlalu, belum satu pun guru yang meresponnya. Sebagai guru paling senior saya mencoba mendekati mereka, mengajaknya untuk menindaklanjuti himbauan pengawas. Jawaban mereka rata-rata “tidak sempat”, “tidak bisa IT”, “sudah sepuh” dan berbagai alasan klasik lainnya.

Bertujuan memotivasi mereka, saya segera mendaftarkan diri. Saya ikuti prosesnya, hingga selesailah Pembatik level 1. Alhamdulillah lulus. Dalam sebuah rapat rutin sekolah, saya meminta waktu kepada kepala sekolah untuk menyampaikan hal ini. Saya jelaskan bahwa ternyata tidak ada yang sulit. Saya menyelesaikan semua tugas hanya dalam beberapa hari, tidak mengganggu tugas kedinasan, tidak mengganggu tugas sebagai ibu rumah tangga.

Alhamdulillah, beberapa orang mengikuti jejak saya.  Sebagai bentuk dukungan moril saya selalu mendampingi mereka, membantunya manakala mereka menemukan kesulitan. Lumayan ada 5 orang guru. Dari 5 orang itu, 4 orang berhasil lulus dan melanjutkan ke level 2. Dan akhirnya 1 orang berhasil sampai ke level 3, namanya Bu Siti Fatimah, saya biasa memanggilnya Bu Imah. Jadi akhirnya saya ada teman di level 3. Kami berdua selalu bekerja sama, berdiskusi menyelesaikan tugas Pembatik level 3 yang sudah mulai terasa berat. Saya juga melibatkan guru-guru yang lain walau mereka tidak ikut PembaTIK. Saya share aplikasi SAC dan bersama kami membuat media pembelajaran interaktif. Terasa lebih menyenangkan karena banyak yang terlibat. Bagi guru-guru ini merupakan pengalaman yang menyenangkan, belajar dalam suasana santai tetapi serius. Kadang kalau ada kendala dan semua mentok, kami ramai-ramai mencari tutorialnya di youtube atau mencari di grup telegram barangkali ada yang share masalah yang sama dengan kami.

Dengan semangat yang tinggi kami berhasil menyelesaikan tugas akhir, baik guru yang ikut pembatik, maupun guru yang lain. Bahagia sekali rasanya. Namun tantangan baru menghadang kami. Ketika akan upload MPI ke Rumah Belajar ternyata sangaaaat sulit. Dua hari kami gagal, walalu sudah berusaha sangat keras. Nyaris putus asa. Dan menjelang detik-detik akhir alhamdulillah saya dan Bu Imah berhasil upload. Pukul 02.00 dinihari. Kami tetap saling berkomunikasi melalui WA, kadang videocall jika ada yang perlu kami perlihatkan prosesnya. Kebahagiaan kami adalah anggota keluarga kami mendukung apa yang kami kerjakan, Jadi tidak ada drama rumah tangga yang terjadi. Hihihi…  

Hari yang dinanti tiba. 22 Oktober 2021, saya membuka grup telegram, dan ada kabar bahwa sudah ada hasil Pembatik level 3 yang lulus 30 besar. Tidak terlalu berharap, saya membuka akun https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/. Seakan tidak percaya dengan apa yang saya lihat. Di situ tertulis bahwa saya diminta untuk masuk ke kelas PembaTIK level 4… Saya menghubungi Bu Imah berharap dia juga mendapatkan hal yang sama. Sayang sekali, dia gagal masuk ke 30 besar. Tapi alhamdulillah lulus. Padahal saya sangat berharap, Bu Imah lah yang maju ke level 4 karena dia masih sangat muda dan cukup kreatif. Semoga tahun depan harapan ini bisa terwujud.

Untuk saat ini saya berusaha mengikuti sebaik-baiknya kegiatan PembaTIK level 4. Modul-modulnya kupelajari dengan saksama, kubaca sambal coret-coret membuat rangkuman. Mengerjakan tugas-tugas dari instruktur sesegera mungkin agar tidak terjadi penumpukan tugas, serta aktif mengikuti kegiatan coaching Clinic yang diselenggarakan selama 4 hari, 29-30 Oktober dan 1-2 November 2021. Tak bisa dikatakan perasaanku berada di tengah guru-guru hebat se-DKI. Merasa diri ini tidak ada apa-apanya. Namun saya berusaha untuk bisa menyesuaikan diri. Ambil sisi positifnya. Kosongkan gelas, dan segera isi dengan ilmu-ilmu dari mereka, dari narasumber hebat yang saya temui di sini.

Semoga saya bisa menyelesaikan kegiatan ini dengan baik. Untuk menjadi yang terbaik tentu hal yang hampir mustahil. Namun saya akan mememuhi gelas ilmu saya, dan membagi-bagikannya, paling tidak kepada teman-teman guru di sekolah yang mulai merasa haus akan ilmu pengetahuan dan kebaharuan.  Semoga Allah SWT mengiringi langkahku. Aaamiin…


Terima kasih kepada:

#pusdatin_kemdikbudristek

#rumahbelajar

#sahabatrumahbelajardki2021

Hastuti Binti Moeljono

Venez Wella


11 komentar:

  1. Bu Dwi memang is the best.. menjadi inspirasi untuk saya pribadi..
    Sehat dan sukses selalu Bu Dwi..

    BalasHapus
  2. Terima kasih, Bu Juli nan syantik dan keren. Bu Juli pasti bisa. Tetap semangat menyelesaikan PPG, nanti dilanjutkan Guru Penggerak, dan tahun depan Pembatik. Okay?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, semoga bisa terwujud semua.. Terimakasih Bu Dwi karena sellau memotivasi saya pribadi dan menjadi penggerak kami di sekolah untuk menjadi guru-guru melek terhadap IPTEK

      Hapus
  3. Ibu Dwi yang hebat, saya hanya bisa terima kasih hal hal yang sulit selalu minta bantuan itu, terus semangat jadi hebat ibu

    BalasHapus
  4. Bu Dwi memang guru yang the best ������ semangat dan sehat selalu Bu ❤️❤️❤️

    BalasHapus
  5. Luar biasa sekali.
    Bu Dwi selalu menginspirasi saya, sangat memotivasi, dan baiiiiiikk hati.
    Sukses dan sehat selalu, bu Dwi 😍

    BalasHapus
  6. Ibu Dwi memang guru yg hebat, selalu menginspirasi, dan memotivasi saya, sukses dan sehat selalu bu Dwi😍😘

    BalasHapus
  7. Ibu Dwi memang guru hebat selalu memberikan inspirasi dan motivasi buat kami semua. Sukses dan sehat selalu buDwi

    BalasHapus
  8. Ibu guru yang memberikan inspirasi dan selalu menularkan ilmunya untuk kami semua. Barakallah bu dwi🤲

    BalasHapus
  9. Mengenal ibu dwi baru beberapa tahun, namun pribadi yang baik, jujur dan senang membantu. Guru yang selalu bersemangat dalam mencerdaskan bangsa. Selalu ingin belajar dan belajar.

    BalasHapus
  10. Mengenal Ibu dwi mungkin baru saja. Namun pribadi yang baik, jujur dan senang membantu. Pintar dan mau terus belajar diusia yang tidak muda, sangat menginspirasi guru-guru muda seperti saya. Guru yang senang belajar. Sukses terus bu Dwi.

    BalasHapus